Minggu, 28 November 2010

Efek Negatif Microwave

Microwave memang memiliki beberapa kegunaan, namun ketika penggunaannya memiliki intensitas yang sangat tinggi yang dapat menyebabkan pemanasan dan dapt membakar maka microwave ( gelombang mikro ) dapat berdampak negatif. Hal ini dapat dibuktikan pada Perang Dunia ke II, orang - orang yang berada pada bidang instalasi radar memiliki masalah dengan pendengarannya. Penelitian oleh NASA pada tahun 1970 menyatakan bahwa gelombang mikro menginduksi arus listrik di pusat pendengaran dari otak ( terjadi ekspansi termal di telinga bagian dalam ). 

Selain pendengaran, microwave juga dapat menyebabkan katarak karena terjadi pemanasan protein dalam lensa kristal dari mata. Pemaparan dosis berat microwave pada keadaan yang paling parah juga dapat menyebabkan luka bakar dimana luka bakar ini tidak dapat dilihat perubahannya secara langsung karena kecenderungan microwave untuk memanaskan jaringan yang lebih dalam dengan kadar air yang lebih tinggi.

Sedangkan pada oven microwave, juga ada beberapa efek negatif yang diakibatkan, berikut adalah kutipan dari Tabloid Nyata, “Konsultasi Nutrisi” Edisi 1928 – 11 Juni 2008

Microwave atau gelombang mikro  merupakan energi elektromagnetik. Gelombang pendek ini sama dengan gelombang radio, sinyal telepon, siaran TV dan computer yang bisa melintas tanpa kabel mengirim pesan ke satelit di ruang angkasa. Semua microwave oven mempunyai tabung yang disebut magnetron.Di dalamnya, partikel listrik dipengaruhi oleh medan magnet dan listrik sedemikian rupa hingga memproduksi radiasi gelombang pendek sekitar 2450 Mega Hetz. Radiasi ( pancaran gelombang) ini berinteraksi dengan molekul makanan. Semua gelombang energi juga mempunyai perubahan polaritas (kutub) positif dan negatif dalam setiap gelombangnya.
Pada  microwave oven, perubahan polaritas ini terjadi jutaan kali dalam setiap detiknya! Dan Oven ini membutuhkan daya listrik kurang lebih 1000 watt . Arus listrik inilah yang menyebabkan gelombang mikro ( microwave) keluar dari tabung magnetron dan memborbardir makanan.
Sedangkan makanan itu sendiri juga benda yang unsur terkecilnya disebut molekul dengan polaritas postif dan negatif. Di sini serunya, si gelombang mikro oven menyulut polaritas molekul makanan  untuk juga berotasi dengan hitungan yang sama : jutaan per detik !! Akibatnya timbul kerusuhan antar semua molekul makanan yang seakan – akan berlarian kesana kemari dan saling bertumbukan. Hal inilah yang menyebabkan makanan menjadi panas. Celakanya, tipe pemanasan yang tidak lazim ini juga menyebabkan kerusakan substansial pada molekul makanan yang bersangkutan dan dengan kekuatan penuh mengubah bentuk molekul tersebut.
Molekul makanan yang rusak dan berubah bentuk ini tidak lagi bersifat alami. Asam amino (unsur dari protein) menjadi racun. Dapat dikatakan makanan yang telah melalui proses microwave  oven mengandung baik molekul maupun energi yang tidak sama dengan dengan makanan yang dimasak dengan cara – cara sejak penemuan api.
Ada suatu penelitian yang melibatkan 8 sukarelawan yang memakan berbagai kombinasi  makanan dari jenis yang sama dan dimasak dengan berbagai cara. Ternyata semua makanan yang diproses melalui microwave oven menyebabkan perubahan dalam darah sukarelawan tsb. Kadar hemoglobin ( pembawa oksigen dalam sel darah merah ) menurun sedangkan  sel darah putih secara keseluruhan meningkat serta kadar kolestrolpun menjadi meningkat.

Penelitian para ilmuwan Jerman dan Rusia membuat 3 kategori kerusakan yang disebabkan oleh  microwave oven :
  1. Efek penyebab kanker
  2. Penghancuran zat gizi makanan
  3. Efek biologis terhadap paparan microwave.

Ringkasnya dapat dikatakan bahwa mengkonsumsi makanan yang diproses dengan microwave  oven secara terus menerus menyebabkan :
  1. Kerusakan otak yang menetap karena impuls listrik di otak mengalami ‘hubungan pendek’ ( kortsluiting ) melalui  de – polarisasi dan de – magnetisasi jaringan otak.
  2. Tubuh manusia tidak mampu memetabolisir  ( memecah dan mengeluarkan ) produk sampingan yang tidak dikenal dalam makanan yang diproses dengan microwave.
  3. Produksi hormon laki – laki dan perempuan diubah menjadi terhalang.
  4. Semua mineral, vitamin dan zat gizi menjadi menurun atau berubah sifatnya sehingga tubuh tidak dapat menyerap maupun memecahnya.
  5. Mineral yang terkandung dalam sayuran diubah menjadi radikal bebas yang menimbulkan kanker.
  6. Efek produk sampingan yang diciptakan oleh makanan yang diproses dengan microwave bersifat menetap atau permanent dalam tubuh manusia.
  7. Pertumbuhan kanker dan tumor lambung serta usus. Hal ini menjelaskan salah satu sebab peningkatan tajam kanker usus besar di Amerika serikat.
  8. Terjadi peningkatan sel – sel kanker dalam darah manusia.
  9. Daya tahan kekebalan tubuh menjadi berkurang akibat perubahan kelenjar getah bening dan serum darah.
  10. Hilangnya daya ingat, konsentrasi, stabilitas emosi dan penurunan kecerdasan.

1 komentar:

Hendi Setiawan mengatakan...

waah...ternyata ngeri juga makanan dari microwave itu ya..

Posting Komentar